Pidato

Pentingnya Tertawa

Selamat siang semuanya, sebelum saya mulai marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah mempersilahkan saya berpidato pada hari ini.

Hari ini saya akan berpidato tentang pentingnya tertawa. Semua orang pasti tahu apa arti tertawa tetapi bagi yang tidak tahu, tertawa  adalah suatu kegiatan spontan yang bisa menciptakan rasa gembira, senang, geli, dll.

Tertawa selain menjadi kegiatan spontan yang menyenangkan ternyata juga memiliki efek sama seperti olahraga. Hal ini diungkapkan dalam sejumlah peneliti Loma Linda Allied Health. Studi yang melibatkan 14 relawan sehat selama tiga minggu ini menunjukkan tertawa tidak hanya menurunkan produksi hormon stres, tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, dan tekanan darah. Tidak percaya kenapa ketawa bisa melancarkan peredaran darah? Nah, coba lihat muka Anand pas tertawa merah bukan? Itu artinya peredaran darah Anand lancar.

Tertawa bisa menceriakan suasana sedih dan serius tetapi saat da pemakaman jangan pula tertawa bisa- bisa dikira gila. Tertawa berlebihan juga tidak bagus, tertawa berlebihan bisa membuat kita menjadi pelupa. Riset menunjukan jika kita menghapal pada saat yang hening maka ingatan kita akan lebih bagus daripada saat mendengar suara tertawa seseorang.

Tertawa itu diperlukan dilingkungan manapun agar suasana tidak terlalu tegang. Orang humoris akan tentu lebih disukai. Nah, contoh dikelas kita “Gloria”. Jika tidak ada orang yang humoris di kelas maka kelas akan membosankan. Maka guru- guruku yang kucintai cobalah untuk sedikit lebih humoris agar tidak akan ada lagi murid yang tidur saat pelajaran. Ini yang biasa dibilang guru yang harus kita patuhi “Melucu itu bagus tapi harus pada tempatnya”.

Jadi kesimpulannya, tertawa tidak hanya menandakan kebahagiaan, tertawa juga bisa jadi obat terbaik untuk beberapa gangguan kesehatan. Tertawa itu penting untuk fisik dan mental seseorang tapi tidak perlu berlebihan. Biarpun tidak banyak yang menyadarinya tetapi  tertawa itu berpengaruh besar dalam hidup kita, maka tertawalah selagi bisa.

Sekian pidato saya. Mohon maaf jika ada kesalahan. Terima kasih atas perhatiannya.,,

Tracey Lamtoro